Strategi Menentukan Harga Jual Produk yang Ideal untuk Reseller

Hai Para Reseller Hebat! Apakah Anda pernah bingung untuk menentukan harga jual produk? Anda takut kemahalan atau justru takut membanting harga umum yang beredar. Nah, sebenarnya ada strategi tertentu untuk menentukan harga jual yang ideal produk bagi reseller, agar Anda bisa bersaing secara natural.

Saat membeli produk dari produsen atau distributor, reseller akan mendapat harga yang lebih rendah dari harga eceran. Margin atau selisih harga inilah yang bisa Anda kelola untuk menentukan harga jual produk untuk reseller. Secara umum reseller akan menjual produk dengan harga mengikuti pasaran. Sebenarnya Anda juga bisa menentukan harga yang berbeda dengan mengikuti beberapa tips menentukan harga jual produk berikut ini.

Langkah-langkah Menghitung atau Menentukan Harga Jual Produk untuk Reseller

1. Hitung Modal

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung semua biaya yang terkait dengan modal untuk membeli produk. Jika ada karyawan, Anda juga harus menghitung upah atau gaji yang Anda bayarkan. Selain itu, biaya overhead atau biaya operasional seperti listrik, air, dan lainnya juga harus Anda hitung.

Biaya ongkir dari produsen atau distributor jangan lupa Anda sertakan dalam perhitungan. Jika biaya ongkir sudah di-cover oleh produsen Anda tidak perlu menyertakan. Selain itu ada juga biaya pengemasan untuk mengemas produk Anda agar siap jual. Jika Anda memasarkan secara online, peralatan untuk membungkus produk penting untuk diperhitungkan agar Anda tidak rugi.

2. Menentukan Margin Keuntungan

Setelah menghitung secara keseluruhan biaya untuk modal di atas, Anda bisa menentukan margin atau keuntungan. Tentukan persentase keuntungan yang ingin Anda dapatkan dari setiap penjualan. Misalnya, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan 20%, maka margin keuntungan yang Anda tambahkan ke biaya modal dan distribusi adalah 20%.

3. Mengecek Harga Pasar dan Kompetitor

Melakukan riset pasar untuk mengetahui harga yang ditawarkan oleh kompetitor. Ini akan membantu Anda menetapkan harga yang kompetitif. Jangan hanya meniru harga kompetitor, tetapi juga pertimbangkan nilai tambah dari produk.

4. Gunakan Rumus Harga Jual

Untuk menentukan harga jual, Anda bisa mengikuti rumus dasar untuk menghitung harga jual produk berikut ini:

Harga Jual= Biaya Modal + Biaya Distribusi + Prosentase Margin Keuntungan

Contoh Perhitungan

Misalkan biaya modal Anda adalah Rp100.000, biaya distribusi dan logistik adalah Rp20.000, dan Anda ingin mendapatkan margin keuntungan sebesar 20%. Maka, perhitungannya adalah:

– Biaya Produksi dan Distribusi = Rp100.000 + Rp20.000 = Rp120.000

– Margin Keuntungan (20%) = 20% dari Rp120.000 = Rp24.000

– Harga Jual= Rp120.000 + Rp24.000 = Rp144.000

Jadi, harga jual produk yang ideal adalah Rp144.000.

Strategi Mengoptimalkan Harga Jual Produk

Jika harga produk yang Anda jual terlalu tinggi dibandingkan dengan pasar, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk tetap kompetitif dan menarik bagi pelanggan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Meningkatkan Nilai Plus pada Produk 

Meningkatkan nilai produk dengan menambahkan fitur tambahan, layanan purna jual, atau bonus yang tidak ditawarkan oleh kompetitor. Misalnya, Anda bisa menawarkan garansi lebih lama, dukungan teknis gratis, atau paket bundling dengan produk lain.

2. Meningkatkan Branding dan Pemasaran

Perkuat citra bisnis Anda dengan strategi pemasaran yang efektif. Fokuskan pada keunikan dan keunggulan produk dibandingkan dengan produk lain di pasar. Gunakan testimoni pelanggan, ulasan positif, dan sertifikasi untuk meyakinkan calon pelanggan tentang kualitas produk.

3. Berikan Diskon dan Promosi

Tawarkan diskon atau promosi khusus untuk menarik minat pelanggan. Anda juga bisa memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar, penawaran bundling, atau program loyalitas bagi pelanggan setia.

Baca juga: Reseller dan Dropshiper, Mana yang Lebih Menguntungkan dengan Profit Besar? Ini Jawabannya 

4. Tingkatkan Efisiensi Produksi

Anda bisa melakukan evaluasi proses produksi dan distribusi untuk menemukan cara-cara meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya. Misalnya, Anda bisa mencari produsen atau distributor yang lebih murah sehingga bisa memaksimalkan margin atau persaingan harga.

5. Komunikasikan Keunggulan Produk

Anda bisa menjelaskan kepada pelanggan untuk memahami alasan di balik harga yang lebih tinggi. Jelaskan tentang bahan berkualitas, proses produksi yang ramah lingkungan, atau fitur-fitur unggulan yang tidak dimiliki produk kompetitor.

6. Diversifikasi Produk

Anda juga bisa menggunakan strategi dengan menambah varian produk dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan demikian, Anda bisa menjangkau berbagai segmen pasar dan memberikan pilihan yang sesuai dengan kemampuan beli pelanggan.

Contoh Penerapan Strategi Harga Jual Tinggi

Misalnya, jika Anda menjual laptop dengan harga lebih tinggi dibandingkan kompetitor, Anda bisa menambahkan layanan dukungan teknis selama satu tahun, memperkenalkan varian dengan spesifikasi lebih rendah, atau melakukan promosi besar-besaran di event tertentu.

Nah, menjadi reseller laptop menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin memulai bisnis. Dengan bergabung di PT. Adolo Anda dapat menjual kembali laptop dengan harga yang mampu bersaing. Mengapa? Karena PT. Adolo Mentoring and Coaching telah bekerjasama dengan Perusahaan Advan, salah satu perusahaan ternama di Indonesia, memiliki previllage untuk mendiskusikan laptop Advan dengan harga yang bersaing.

Anda yang belum menguasai bagaimana cara memasarkan produk, jangan khawatir! Dengan bergabung di Adolo, Anda akan dapat mentoring dari para ahli di bidang bisnis dan sales. Jadi Anda tidak perlu khawatir nantinya. Yuk, segera daftarkan diri menjadi reseller laptop untuk dapatkan profit yang besar dengan menjual produk-produk unggulan dari Advan.***

Penulis: Mahfida Ustadhatul Umma

Editor: Sabila J. Firda

Visited 8 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *