Mengulik Perbedaan Reseller Online dan Konvensional, Ini Rekomendasi yang Tepat untuk Anda

Reseller merupakan sebuah cara menjual atau alternatif bisnis yang mudah untuk dijalankan oleh siapa saja dan di mana saja. Re yang berarti kembali dan seller berarti menjual yang kemudian reseller bisa diartikan sebagai menjual kembali produk atau jasa oleh perseorangan maupun perusahaan. Reseller menjadi terobosan bagi Anda yang ingin berbisnis tanpa harus membeli atau menyetok barang. Menjadi reseller Anda hanya perlu mengoptimalkan pemasaran serta marketing yang tetap sasaran. Reseller atau menjual barang dikelompokkan menjadi dua yaitu reseller online dan konvensional. Ada perbedaan reseller online dan reseller konvensional yang perlu Anda pahami sehingga bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda mulai. Berikut beberapa perbedaan mendasar antara reseller online dan reseller konvensional.

1. Platform Penjualan

Perbedaan mendasar antara reseller online dan konvensional adalah platform penjualan. Reseller online penjualannya dilakukan melalui platform digital seperti website, marketplace, atau media sosial. Anda hanya perlu memanfaatkan internet untuk menjangkau pelanggan dari berbagai lokasi tanpa batasan geografis. Saat ini banyak tersedia platform yang mendukung Anda untuk menjadi reseller online dengan sistem dan profit yang beragam.

Sementara reseller konvensional biasanya penjualan dilakukan di toko fisik atau secara langsung dengan pelanggan. Mereka mengandalkan interaksi tatap muka dan biasanya beroperasi di wilayah lokal.

2. Modal Operasional

Yang kedua yaitu modal operasional menjadi reseller. Pada umumnya reseller online membutuhkan modal yang lebih rendah karena tidak perlu menyewa tempat fisik. Fokus utama adalah pada inventaris barang dan biaya pemasaran online. Sementara reseller konvensional memerlukan modal lebih besar untuk menyewa tempat usaha, dekorasi toko, dan biaya operasional lainnya, seperti listrik dan gaji karyawan.

3. Cakupan Pasar

Jika Anda bergelut menjadi reseller online, Anda memiliki akses ke pasar yang lebih luas karena dapat menjangkau pelanggan dari berbagai daerah atau bahkan negara. Penjualan bisa dilakukan 24/7. Penjualan 24/7 merujuk pada sistem atau metode penjualan yang berlangsung selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa henti. Ini berarti bisnis yang menerapkan penjualan 24/7 selalu terbuka dan dapat melayani pelanggan kapan saja, baik siang maupun malam, termasuk pada hari libur nasional

Sementara reseller konvensional terbatas pada pelanggan yang berada di sekitar lokasi toko atau yang secara fisik mengunjungi tempat usaha. Meskipun memungkinkan buka 24 jam pasti membutuhkan biaya operasional dan SDM yang lebih besar.

4. Interaksi dengan Pelanggan

Reseller online mampu menjangkau interaksi lebih banyak dilakukan secara virtual, baik melalui chat, email, maupun media sosial. Hubungan dengan pelanggan lebih didasarkan pada kepercayaan terhadap sistem dan ulasan. Sementara reseller konvensional harus berinteraksi secara langsung dengan pelanggan memungkinkan pengalaman berbelanja yang lebih personal, di mana pelanggan bisa melihat dan mencoba produk sebelum membeli.

5. Kecepatan Penjualan

Pada reseller online proses transaksi biasanya lebih cepat karena didukung oleh teknologi pembayaran online dan pengiriman yang terintegrasi. Sedangkan reseller konvensional proses penjualan bisa memakan waktu lebih lama karena melibatkan transaksi tatap muka dan pembayaran tunai.

6. Pemasaran

Pemasaran untuk reseller online mengandalkan pemasaran digital seperti SEO, iklan berbayar di media sosial, dan email marketing untuk menarik pelanggan. Sementara reseller konvensional lebih bergantung pada pemasaran lokal seperti selebaran, spanduk, atau promosi dari mulut ke mulut.

Baca juga: Strategi Menentukan Harga Jual Produk yang Ideal untuk Reseller

Mana yang Lebih Rekomended untuk Anda?

Sebenarnya reseller online dan konvensional keduanya memiliki tantangan masing-masing. Namun, jika Anda ingin berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi yang berkembang di era digital ini, maka Anda juga perlu mengubah pola pikir atau mindset yang lebih luas. Bayangkan, dengan menjadi reseller online Anda bisa memiliki customer tak terbatas wilayah karena bisa dioptimalkan dengan pemasaran digital.

Bergabung menjadi reseller online di Adolo adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Melalui website atau platform Adolo, Anda bisa menjual kembali, merekomendasikan orang lain, serta membangun jaringan atau networking sehingga juga berpeluang menjadi passive income bagi Anda.

Mengapa passive income itu penting? Betul, karena tidak selamanya Anda bisa produktif apalagi jika usia sudah beranjak lanjut. Bayangkan, jika Anda memiliki bisnis auto pilot yang mendatangkan income tanpa kerja aktif yang berat. Bukankah itu sangat menggiurkan?

Di Adolo tersedia berbagai produk dan jasa yang bisa Anda pasarkan kemudian jual kembali. Diantaranya produk digital, investasi budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok, arisan laptop, mentoring dan coaching dan masih banyak lagi. Dengan produk yang variatif ini sangat memungkinkan untuk menjangkau customer yang luas.

Menggunakan sistem referral yang sangat transparan, seharusnya Adolo wajib Anda coba dan jalankan bisnis menjadi reseller di sana. Jika Anda berminat untuk memiliki bisnis dan passive income, segera login dan daftarkan diri. Raih kesuksesan bersama Adolo dengan profit yang sudah menanti. ***

 

Penulis: Mahfida Ustadhatul Umma

Editor: Sabila J. Firda

Visited 19 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *