3 Kesalahan yang Membuat Gagal Closing

Tahukah Anda bahwa rata-rata sales representative hanya berhasil menutup 20% dari prospek mereka? Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak ruang untuk perbaikan. Dengan memahami teknik-teknik closing yang efektif, Anda dapat meningkatkan persentase keberhasilan Anda.

Menutup kesepakatan penjualan ibarat memancing. Anda telah melemparkan umpan, menarik perhatian ikan, dan sekarang saatnya untuk menggulung reel. Namun, tidak semua ikan mudah ditangkap. Dibutuhkan teknik dan kesabaran yang tepat.

Kesalahan yang Membuat Closing Gagal

Dalam dunia penjualan, “ikan” adalah prospek Anda, dan “reel” adalah teknik penutupan yang Anda gunakan. Penjualan adalah seni persuasi yang membutuhkan ketelitian dan strategi yang tepat. Salah satu tahap yang paling kritis adalah closing kesepakatan. Namun, banyak sales yang seringkali membuat kesalahan yang dapat menghambat keberhasilan mereka. Berikut kesalahan yang membuat gagal closing: 

1. Melakukan hard selling

Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan “hard selling” atau tekanan penjualan yang berlebihan. Dalam era di mana pelanggan semakin cerdas, pendekatan ini justru akan menjauhkan mereka. Fokuslah pada membangun hubungan yang kuat dan memahami kebutuhan pelanggan. Ingat, penjualan bukanlah tentang memaksa, tetapi tentang memberikan solusi yang tepat.

2. Lamban meminta closing

Kesalahan lainnya adalah terlalu lamban dalam meminta penutupan. Jangan ragu untuk menanyakan kesiapan pelanggan untuk membeli. Terlalu lamban meminta closing bisa membuat pesaing mengambil alih. Jadi, pastikan Anda telah membangun dasar yang kuat sebelum meminta komitmen.

3. Terlalu fokus pada hasil akhir

Banyak sales hanya fokus pada closing di akhir proses penjualan. Padahal, setiap interaksi dengan pelanggan adalah peluang untuk memajukan proses penjualan. Tanyakan tentang langkah selanjutnya, atur pertemuan tindak lanjut, atau minta umpan balik. Pendekatan ini menunjukkan keseriusan Anda dalam membantu pelanggan.

Untuk menghindari kesalahan-kesalahan di atas, fokuslah pada membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Pahami kebutuhan mereka, berikan solusi yang tepat, dan bangun kepercayaan. Jangan lupa untuk mendengarkan dengan aktif dan merespons dengan empati.

Baca juga: Pentingnya Mentoring Sampai Closing

Selain itu, kuasai berbagai teknik closing yang efektif agar omset Anda meningkat. Namun, ingatlah bahwa tidak ada teknik yang selalu berhasil. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses dalam penjualan.

Selain itu, jangan pernah berhenti belajar. Ikuti pelatihan, baca buku, dan berdiskusi dengan rekan-rekan Anda untuk terus meningkatkan keterampilan penjualan Anda. Dengan kesabaran, ketekunan, dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat mencapai kesuksesan dalam menutup kesepakatan.

Belajar Sekaligus Menghasilkan Bersama Adolo

Tertarik mmepelajari dunia penjualan dan membangun bisnis dengan omset jutaan? Bergabunglah bersama Adolo. Dengan sistem arisan laptop yang unik, Anda bisa memiliki laptop berkualitas sekaligus membangun bisnis. 

Selain itu, Adolo juga menyediakan platform belajar yang lengkap. Anda bisa belajar, praktik, dan langsung menghasilkan uang dari bisnis Anda. Dengan dukungan coaching, mentoring, serta komunitas yang suportif, Anda akan selalu termotivasi untuk terus berkembang. Sistem bisnis yang terstruktur dan transparan juga menjamin keamanan bisnis Anda.

Dengan Adolo, Anda bisa belajar, menghasilkan, dan berkembang bersama. Sistem arisan yang fleksibel, platform belajar yang komprehensif, serta komunitas yang suportif menjadikan Adolo pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memulai bisnis. Tunggu apa lagi? Bergabunglah dengan Adolo sekarang dan mulai bisnis impian Anda!

 

Penulis: Ariska P. Anggraini

Visited 2 times, 1 visit(s) today

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *