Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah investasi, bukan? Iya betul sekali. Investasi merupakan cara paling efektif untuk mengelola keuangan atau aset untuk mempersiapkan finansial di masa depan. Jika Anda masih awam dengan ini, Anda bisa memulai investasi dengan modal kecil. Meskipun begitu, jika menerapkan strategi yang tepat, Anda bisa mengembangkan aset meski dengan dana terbatas.
Sebelum membahas bagaimana memulai investasi dengan modal kecil, Anda perlu mengetahui alasan mengapa kita harus berinvestasi. Dengan mengetahui beberapa profit atau keuntungannya, Anda akan lebih memaksimalkan untuk berinvestasi dan memilih sistem investasi yang tepat.
Ada beberapa alasan kuat menyala kita harus berinvestasi untuk mengamankan finansial di masa depan. Anda harus sepakat, jika semakin bertambah usia manusia, kekuatan fisik dan pikiran pun akan melemah. Begitu pun pegawai negeri sekalipun. Meski ada tunjangan di masa pensiunnya, tidak ada salahnya mempersiapkan finansial yang lebih baik lagi untuk kehidupan yang lebih layak.
Alasan Mengapa Kita Harus Berinvestasi
Alasan pertama adalah untuk meningkatkan nilai uang. Uang yang Anda simpan di bank, lama kelamaan akan menyusut dan tidak akan meningkatkan nilai uang. Misalnya Anda memiliki tabungan 100 juta. Lima atau sepuluh tahun ke depan, nilai tabungan tersebut akan tetap 100 juta, bahkan bisa berkurang karena terpotong dengan biaya admin bank.
Namun, jika tabungan Anda sebesar 100 juta ini Anda jadikan investasi misalnya dengan membeli emas. Dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan, harga emas pasti mengalami peningkatan.
Alasan kedua dengan berinvestasi Adna bisa menyiapkan dana pensiun. Dengan memiliki passive income dari investasi yang Anda miliki, masa pensiun Anda akan lebih terjamin bahkan Anda masih bisa mendapatkan penghasilan.
Investasi juga merupakan cara untuk mengalahkan inflasi. Inflasi adalah fenomena ekonomi di mana harga barang dan jasa terus meningkat seiring waktu. Jika uang hanya Anda simpan, maka nilai uang akan tergerus dengan inflasi. Secara langsung, investasi membantu nilai uang Anda dari inflasi dengan memberikan pengembalian yang lebih tinggi, sehingga daya beli uang tetap terjaga atau bahkan meningkat.
Memulai Investasi dengan Modal Kecil
Setelah mengetahui alasan mengapa kita harus berinvestasi, Anda bisa memulainya dengan modal yang kecil. Hal ini untuk melatih dan Anda bisa memberikan penilaian dan feedback terhadap investasi yang Anda pilih. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memulai investasi dengan modal kecil.
1. Mulai dengan Rencana Investasi yang Jelas
Langkah pertama dalam memulai investasi adalah membuat rencana investasi yang jelas. Anda harus menentukan tujuan finansial yang ingin dicapai, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau sekadar menabung untuk masa depan. Setelah itu, tentukan jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Ini akan membantumu memilih jenis investasi yang tepat.
2. Manfaatkan Reksa Dana dan ETF
Reksa dana dan Exchange Traded Funds (ETF) adalah pilihan investasi yang sangat baik bagi pemula dengan modal kecil. Dengan reksa dana, Anda bisa membeli sebagian kecil dari portofolio yang dikelola oleh manajer investasi profesional. Sementara itu, ETF memungkinkan berinvestasi dalam sekumpulan aset, seperti saham atau obligasi, yang diperdagangkan di bursa efek. Keduanya menawarkan diversifikasi yang baik, yang berarti risiko investasi akan tersebar di berbagai aset.
3. Gunakan Platform Investasi Online
Saat ini, ada banyak platform investasi online yang memungkinkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan modal yang sangat kecil, bahkan mulai dari Rp10.000,-. Beberapa platform juga menawarkan fitur auto-invest yang secara otomatis menginvestasikan dana secara berkala. Platform-platform ini memudahkan kamu untuk memulai investasi tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.
4. Pelajari Pasar Saham dengan Modal Kecil
Jika Anda tertarik dengan pasar saham, Anda tidak perlu menunggu hingga memiliki modal besar. Banyak sekuritas yang menawarkan pembelian saham dengan modal kecil, bahkan ada yang menyediakan layanan tanpa minimum deposit. Dengan modal kecil, Anda bisa mulai membeli saham-saham blue-chip atau saham dengan kinerja bagus untuk jangka panjang. Namun, pastikan untuk melakukan riset mendalam sebelum membeli saham tertentu.
5. Mulai dengan Peer-to-Peer Lending
Peer-to-peer (P2P) lending adalah cara lain untuk memulai investasi dengan modal kecil. Dalam P2P lending, kamu meminjamkan uang kepada individu atau bisnis dan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut. Banyak platform P2P lending di Indonesia yang memungkinkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan jumlah yang kecil, seringkali mulai dari Rp100.000. Namun, perhatikan risiko kredit yang mungkin terjadi.
Baca juga: Inilah Keuntungan Investasi Ekuitas Daripada Menyimpan Emas
Mulai dengan Investasi Budidaya Lele di Adolo
Jika Anda masih bingung menentukan pilihan investasi yang tepat, ada rekomendasi investasi budidaya lele di Adolo. Sistem ini merupakan investasi ekuitas yaitu berinvestasi yang akan digunakan untuk bisnis. Mengapa harus investasi budidaya lele?
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cara budidayanya sangat mudah. Selain itu, permintaan pasar ikan lele juga cukup tinggi. Mulai dari ibu rumah tangga, pemilik warung, restoran, menjadi contoh kecil target pasar. Ikan lele juga memiliki rasa yang enak dan gurih serta menjadi salah satu olahan yang terkenal di Indonesia.
Anda bisa memulai investasi budidaya ikan lele ini hanya sebesar Rp13.300.000,- per kolam. Profit yang akan Anda dapatkan setelah panen sekitar 3 bulan sekali. Budidaya ikan lele tidak akan ada ruginya, karena permintaan pasar yang selalu tinggi untuk memenuhi konsumen di Indonesia.
Dengan memiliki investasi sistem usaha ini, Anda akan lebih cepat menikmati hasil sehingga juga berpulang menjadi passive income. Anda yang memiliki kesibukan dengan pekerjaan masingmasing, tetapi bisa mendapatkan penghasilan dari passive income tanpa kerja aktif. Menggiurkan sekali, bukan? Yuk, segera cek dan segera berkontribusi menjadi investor budidaya lele di Adolo.***
Penulis: Mahfida Ustadhatul Umma
Editor: Sabila J. Firda